Selasa, 22 November 2011

Mangga Harumanis


Mangga yang berasal dari daerah Probolinggo, Jawa Timur – ini merupakan salah satu varietas unggul yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian. Disebut arumanis karena baunya harum (arum) dan rasanya manis. Pohon mangga arumanis berdaun lebat dan memiliki mahkota pohon seperti kerucut terpotong berdiameter 13,0 cm. Daun berbentuk lonjong dan ujung runcing dengan panjang bisa mencapai 45 cm.
Tanaman ini akan berbunga pada bulan Juli-Agustus dan sudah bisa dipanen pada bulan September-November. Buahnya berbentuk jorong, berparuh sedikit, dan ujungnya meruncing. Buah yang telah tua berkulit hijau tua tertutup lapisan lilin sehingga warnanya seperti hijau kelabu. Pada buah yang sudah masak, pangkalnya berwarna hijau kekuningan dengan ketebalan

Mangga yang satu ini memang khas Indramayu, didaerahnya mangga ini dikenal sebagai mangga Cengkir (pelem cengkir) berukuran besar dan memiliki serat buah yang khas. mangga cengkir khas indramayu. Indramayu dikenal juga dengan sebutan “Kota Mangga’ di jawa barat Indonesia, karena mangga indramayu terkenal dengan rasanya yang manis dan empuk. Belum diketahui kenapa buah mangga dari indramayu ini lebih enak daripada buah mangga dari daerah lain di Indonesia, mungkin di karenakan geografis indramayu itu sendiri yang tropis dan panas, sehingga bisa menghasilkan buah mangga yang rasanya tidak ada tandingannya dengan mangga dari daerah lainnya.
Terdapat bermacam2 buah mangga dari indramayu, diantaranya mangga cengkir, mangga gedong (gincu), mangga harumanis, mangga golek, manga gajah, mangga manalagi, mangga nanas, mangga remucu, mangga bapang dll. Tapi Cuma dua macam yang jadi khas dari indramayu yaitu mangga cengkir dan mangga gedong (gincu), 2 macam mangga ini mempunyai keistimewaan masing2, mangga cengkir misalnya selain rasanya manis, buahnya tebal dan empuk.

Jenis mangga lokal asal Probolinggo dan Pasuruan ini namanya sudah sangat tenar. Menteri Pertanian sudah melepas mangga golek ini sebagai varietas unggul. Buah mangga ini bentuknya panjang, ujungnya meruncing, dan tak berparuh. Warna buah muda hijau, sedangkan yang tua berwarna kuning pada pangkalnya dan kehijauan pada ujungnya. Kulit tidak begitu tebal, halus, dan terdapat bintikbintik kelenjar yang berwarna putih kehijauan dan berubah menjadi cokelat setelah buah tua. Dagirig buah tebal, berwarna kuning tua, lunak, tak berserat, dan jika diiris tidak banyak mengeluarkan air. Rasanya sangat manis dan aromanya harum tajam. Panjang buahnya 17 cm dengan berat kurang lebih 500 g. Produktivitas rata-rata per pohon sekitar 52 kg..
Tanaman mangga golek termasuk tanaman dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m di atas permukaan laut. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara 750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27° C merupakan tempat tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6, dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm

Rasa buahnya yang manis lezat menyebabkan orang yang memakannya dapat lupa pada dirinya- sendiri. Demikianlah latar belakang penamaan mangga ini. Mangga ini berasal dari daerah situbondo, buahnya berbentuk bulat panjang, sedikit berparuh dan berlekuk. Warna kulit hijau ditutupi lapisan lilin. Daging bual-irnya cukup tebal, berwarna kuning tua, dan mengandung air banyak. Rasanya manis, bahkan pada waktu masih muda rasanya tidak begitu asam. Namun, aromanya tidak begitu tajam. Ukuran buahnya sedang dengan panjang kira-kira 7 cm dan berat rata-rata 200 g/buah.
Tanaman mangga termasuk tanaman dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m di atas permukaan laut. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara 750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27° C merupakan tempat tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6, dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm.

Rasa mangga lalijiwo memang manis, gurih dan juga harum, walaupun masih mentah. Kalau sudah masak, rasanya akan lebih manis, lebih gurih dan juga lebih harum lagi. Itulah sebabnya mangga ini disebut sebagai lalijiwo yang artinya lupa jiwa. Demikianlah latar belakang penamaan mangga ini. Maksudnya, siapapun yang makan mangga ini akan melupakan segala-galanya.
Beda dengan mangga lain yang rata-rata berdaun memanjang, maka daun lalijiwo pendek dan lebar. Warnanya hijau tua. Batang lalijiwo besar. Diameternya bisa mencapai di atas 1 m. Umur tanaman ini sampai ratusan tahun. Percabangan dimulai dari ketinggian antara 2 sd. 3 meter dari permukaan tanah. Diameter lingkar tajuknya besar, bisa mencapai 20 m. Ketinggian tajuk antara 30 sd. 40 m.

Daerah Cirebon dan sekitarnya merupakan asal mangga gedong gincu. Ciri khas mangga ini adalah warna kulit serta daging buahnya kuning kemerahan dan tampak mencolok. Karena warnanya, mangga ini cukup laku di pasaran luar negeri. Buahnya berbentuk bulat tanpa lekukan dengan kulit tipis. Daging buah cukup tebal, berwarna kuning kemerahan dan berserat halus. Rasanya manis dan aromanya harum. Ukuran buahnya tergolong sedang, panjangnya antara 10-12 cm, dan berat rata-rata 200 g/buah. Mangga gedong gincu yang matang dapat tahan selama 5-7 hari dalam masa penyimpanan. Selain dikonsumsi segar, mangga gedong gincu banyak digunakan sebagai bahan baku industri sari buah.
Tanaman mangga gedong gincu termasuk tanaman dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m di atas permukaan laut. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara 750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27° C merupakan tempat tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6, dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm

Rasa buahnya yang masam ketika masih muda menjadi ciri khas jenis mangga ini, bentuk buahnya yang mirip apel pada umumnya karena ada semburat warna merah dan hijau layaknya buah apel.  Mangga Apel (Mangifera Indica) adalah mangga yang manis rasanya, bentuknya bulat seperti apel kulitnya rada kemerah merahan dan ada juga yang full merahnya. Aromanya harum dan mengundang selera untuk menikmatinya.
Mangga jenis ini katanya ditanam dengan jarak antar pohon 4 meter dan untuk memudahkan perawatan dan permanenan mangga maka tinggi pohon dipertahankan sekitar 2 m dengan cara memangkas cabang dahan pohon secara teratur. Untuk mengatur jumlah buah supaya besarnya seragam, setiap cabang dahan pohon yang akan mengeluarkan buah diusahakan hanya berranting dua. Untuk menjaga mangga menyebar merata dengan posisi mudah dijangkau untuk perawatannya, setiap ranting pohon yang terdapat mangga digantung dengan tali. 
Untuk membuat buah mangga matang dipohon dengan kwalitas bagus, setiap buah dilindungi dengan jaring lentur yang digantung dengan tali putih berkait hijau. Buah yang sudah matang akan terlepas dari tangkainya secara alami tanpa dipetik dan tetap terbungkus jaring lentur yang masih menggantung. Dengan demikian kulit mangga yang telah matang tersebut tetap mulus dan tidak rusak. Pada masa panen tiba, pengambilan mangga matang dilakukan setiap hari. Satu pohon mangga dapat menghasilkan 150 – 200 buah.

Mangga ini beratnya dapat mencapai antara 0.8-2 kg (yang paling dominan 1 kg-an) per buah. Dinamakan mangga kelapa karena bentuk dan ukuran buahnya mirip Kelapa gading dan berwarna hijau. Daging buahnya tebal dan bijinya relatif kecil , teksturnya lunak tak berserat, dan kandungan airnya banyak. Rasanya manis dan segar.
Dibanding varietas mangga yang lain, mangga kelapa ini cukup unik, panjang tangkai buahnya dapat mencapai 0,5 m dan setiap tangkai hanya digantungi satu buah (ini yang merupakan salah satu kelemahannya namun jangan keburu dicoret dari daftar koleksi karena mangga ini mampu berbuah sepanjang musim sepanjang dirawat dan dipupuk secara benar).  Mangga istimewa dan termasuk langka ini diyakini berasal dari Medan, Sumatera Utara.

Mangga okyong adalah mangga yang berasal dari thailand, struktuir buahnya empuk dan hampir tanpa serat dan biji nya sangat tipis, itulah yang menyebabkan mangga jenis ini banyak di gemari oleh para penikmatmangga Perawatan mangga okyong tak jauh beda dengan jernis mangga lain, mangga ini termasuk mudah dalam perawatannya, untuk mencapai buah pertama buah biasa nya membutuhkan waktu kuirang lebih 3 tahun dari waktu penanaman ( bibit dari okulasi ).
Pohonnya mempunyai cabang-cabang yang kuat dan bentuknya gampang di atur.Buahnya berbentuk lonjong. Daging buah cukup tebal, berwarna kuning dan berserat halus. Rasanya manis dan aromanya harum. Ukuran buahnya tergolong sedang, panjangnya antara 10-12 cm, dan berat rata-rata 200 g/buah. Mangga okyong yang matang dapat tahan selama 5-7 hari dalam masa penyimpanan. Selain dikonsumsi segar, mangga okyong banyak digunakan sebagai bahan baku industri sari buah.
Tanaman mangga okyong termasuk tanaman dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m di atas permukaan laut. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara 750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27° C merupakan tempat tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6, dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm

Mangga parked termasuk jenis manga dari luar, struktur buahnya empuk dan hampir tanpa serat dan biji nya sangat tipis, itulah yang menyebabkan mangga jenis ini banyak di gemari oleh para penikmatmangga. Perawatan mangga parkid tak jauh beda dengan jernis mangga lain, mangga ini termasuk mudah dalam perawatannya, untuk mencapai buah pertama buah biasa nya membutuhkan waktu kuirang lebih 3 tahun dari waktu penanaman ( bibit dari okulasi ) . Pohon nya mempunyai cabang-cabang yang kuat dan bentuknya gampang di atur. Buahnya berbentuk lonjong seperti arumanis, namun kulitnya berwarna merah pada bagian pangkal ujung tangkainya
Daging buah cukup tebal, berwarna kuning dan berserat halus. Rasanya manis dan aromanya harum. Ukuran buahnya tergolong sedang, panjangnya antara 10-12 cm, dan berat rata-rata 200 g/buah. Mangga parkid yang matang dapat tahan selama 5-7 hari dalam masa penyimpanan.
Tanaman mangga parkid termasuk tanaman dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m di atas permukaan laut. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara 750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27° C merupakan tempat tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6, dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm.

Mangga irwin adalah mangga yang berasal dari Autralia, struktur buahnya empuk dan berserat dan biji nya sangat tipis, itulah yang menyebabkan mangga jenis ini banyak di gemari oleh para penikmatmangga.

Mangga Nam dok mai adalah mangga yang berasal dari Thailand, struktuir buahnya empuk dan hampir tanpa serat dan biji nya sangat tipis, itulah yang menyebabkan mangga jenis ini banyak di gemari oleh para penikmatmangga.Mangga ini merupakan jenis jenis yang paling banyak dikembangkan di Thailand, pasalnya jenis mangga ini banyak di minati oleh konsumen local maupun dalam negeri karena mangga ini dapat dipetik rata-rata di atas seratus hari setelah berbunga.
Perawatan mangga Nam dok mai tak jauh beda dengan jernis mangga lain, mangga ini termasuk mudah dalam perawatannya, untuk mencapai buah pertama buah biasa nya membutuhkan waktu kuirang lebih 3 tahun dari waktu penanaman ( bibit dari okulasi ) .Pohonnya mempunyai cabang-cabang yang kuat dan bentuknya gampang di atur. Buahnya berbentuk lonjong agak bundar dengan pangkal besar dan ujung runcing. Ukuran buah besar dengan bobot buah sekitar 340-400 gram. Kulit buah tipis dan berwarna kuning kehijauan hingga kuning merata daging buah tebal dengan tekstur lembut takberserat warna daging buah hijau kemerahan berasa manis dan beraroma harum biji pelok tipis dan berukuran kecil.. Mangga nam dok mai yang matang dapat tahan selama 5-7 hari dalam masa penyimpanan.
Tanaman mangga nam dok mai termasuk tanaman dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m di atas permukaan laut. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara 750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27° C merupakan tempat tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6, dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm

Mangga khioe sawoei adalah mangga yang berasal dari thailand, struktur buahnya empuk dan berserat dan biji nya sangat tipis, itulah yang menyebabkan mangga jenis ini banyak di gemari oleh para penikmat mangga karena mangga ini dapat dipanen muda alias manenda.
Mangga khioe sawoei adalah mangga yang berasal dari thailand, struktur buahnya empuk dan berserat dan biji nya sangat tipis, itulah yang menyebabkan mangga jenis ini banyak di gemari oleh para penikmat mangga karena mangga ini dapat dipanen muda alias manenda. Khioe sawoei artinya dimakan hijau. Mangga itu dianggap sebagai manenda terbaik. Teksturnya renyah dan rasanya manis gurih.
Perawatan mangga khioe sawoei tak jauh beda dengan jernis mangga lain, mangga ini termasuk mudah dalam perawatannya, untuk mencapai buah pertama buah biasa nya membutuhkan waktu kuirang lebih 3 tahun dari waktu penanaman ( bibit dari okulasi ) .Pohonnya mempunyai cabang-cabang yang kuat dan bentuknya gampang di atur.
Tanaman mangga khioe sawoei termasuk tanaman dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m di atas permukaan laut. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara 750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27° C merupakan tempat tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6, dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm

Mangga Nang klawang adalah mangga yang berasal dari thailand, struktur buahnya empuk dan berserat dan biji nya sangat tipis, itulah yang menyebabkan mangga jenis ini banyak di gemari oleh para penikmat mangga karena mangga ini dapat dipanen muda alias manenda. Perawatan mangga khioe sawoei tak jauh beda dengan jernis mangga lain, mangga ini termasuk mudah dalam perawatannya, untuk mencapai buah pertama buah biasa nya membutuhkan waktu kuirang lebih 3 tahun dari waktu penanaman ( bibit dari okulasi). Pohonnya mempunyai cabang-cabang yang kuat dan bentuknya gampang di atur.
Tanaman mangga chokanan termasuk tanaman dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m di atas permukaan laut. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara 750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27° C merupakan tempat tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6, dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm

Rasa buahnya yang masam ketika masih muda menjadi ciri khas jenis mangga ini, bentuk buahnya yang mirip kelapa pada umumnya karena ada semburat warna merah dan hijau Pohonnya rajin berbuah dan sangat cocok untuk tanaman hias di depan rumah, buahnya berbentuk bulat, sedikit elips seperti bentuk apel.
Warna kulit hijau tua dengan semburat warna merah dan ditutupi lapisan lilin. Daging buahnya cukup tebal, berwarna kuning muda, dan mengandung banyak air. Rasanya cukup masam bila masih muda, namun apabila matang di pohon rasanya tidak terlalu asam, aromanya tidak begitu tajam. Ukuran buahnya sedang dengan panjang kira-kira 7 cm dan berat rata-rata 200 g/buah.
Tanaman mangga malgova termasuk tanaman dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m di atas permukaan laut. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara 750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27° C merupakan tempat tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6, dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm.

Mangga chokanan adalah mangga yang berasal dari thailand, struktur buahnya empuk dan berserat dan biji nya sangat tipis, itulah yang menyebabkan mangga jenis ini banyak di gemari oleh para penikmat mangga.

untuk sementara deskripsi tanaman sedang dalam tahap penginputan.

Jenis mangga golek india sudah sangat tenar di daerah santra hortikultura jawa barat, namun yang membedakan dengan jenis mangga golek asal pasuruan dan probolinggo ini dari sosok buahnya yang lebih besar dari mangga golek seperti umumnya. Buah mangga ini bentuknya panjang, ujungnya meruncing, dan tak berparuh. Warna buah muda hijau, sedangkan yang tua berwarna kuning pada pangkalnya dan kehijauan pada ujungnya. Kulit tidak begitu tebal, halus. Daging buah tebal, berwarna kuning tua, lunak, tak berserat, dan jika diiris banyak mengeluarkan air. Rasanya sangat manis dan aromanya harum tajam. Panjang buahnya 17 cm dengan berat kurang lebih 500 g. Produktivitas rata-rata per pohon sekitar 52 kg..
Tanaman mangga golek termasuk tanaman dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m di atas permukaan laut. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara 750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27° C merupakan tempat tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6, dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm.

Mangga Falan atau mangga Thunder memiliki buah berwarna hijau, bentuk memanjang berujung runcing. Buah muda mangga Falan memiliki rasa manis renyah / crispy sedangkan buah tua tetap berwarna hijau dengan rasa sangat manis. Mangga Falan memiliki bobot buah 250 - 400 gram.
Pohon mangga Falan tumbuh dengan ketinggian relatif rendah, mambentuk kanopi terbuka dan akan mulai berbuah umur 2 tahun dari bibit. Mangga Falan adalah tanaman genjah, lembahpinus.com memiliki tabulampot mangga falan setinggi 70 Cm yang sampai saat ini belum pernah berhenti berbuah.
Falan jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris berarti Thunder. Varietas ini diberi nama Thunder karena kecenderungan buahnya akan membelah setelah terjadi badai atau hujan lebat. Oleh sebab inilah mangga Falan harus terhindar dari hujan badai saat mendekati panen dan penghentian irigasi sebelum panen.
Untuk membuahkan mangga Falan di luar musim, petani di utara Thailand biasa menggunakan potassium nitrate (KNO3) dan hormon Paclobutrazol.

Rasa buahnya yang manis lezat menyebabkan orang yang memakannya seperti ketagihan Demikianlah latar belakang penamaan mangga ini. Buahnya berbentuk bulat panjang, sedikit berparuh dan berlekuk. Warna kulit hijau tua dengan bintik kelenjar berwarna putih kehijauan dan ditutupi lapisan lilin. Daging bual-irnya cukup tebal, berwarna kuning tua, dan mengandung air sedikit. Rasanya manis, bahkan pada waktu masih muda rasanya tidak begitu asam. Namun, aromanya tidak begitu tajam. Ukuran buahnya sedang dengan panjang kira-kira 7 cm dan berat rata-rata 200 g/buah. Sering digunakan seb agai batang bawah dalam perbanyakan vegetatif mangga.
Tanaman mangga madu anggur termasuk tanaman dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m di atas permukaan laut. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara 750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27° C merupakan tempat tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6, dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm.
Sumber: CV. Gema Horti Mekar Sitrun

0 komentar:

Posting Komentar